Baca selengkapnya

Judul: Lupus, Bunga untuk Popi
Penulis: Hilman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 
Tahun Terbit: 2000
Jumlah Halaman: 144 +vi


Berawal dari melihat instagram GPU, ada satu status yang membahas tentang tokoh remaja yang menjadi favorit dari masa ke masa yang berawal dari sebuah novel. Salah satunya Lupus. Lupus menjadi icon remaja pria yang digandrungi pada tahun 2000-an. Layaknya Dilan yang booming pada tahun 2010-an. Dari informasi tersebut, akhirnya saya mencari di ipusnas dan dapatlah satu judul  yang menarik. Lupus, Bunga untuk Popi. 

Membaca buku ini benar-benar selalu ingin tertawa. Sangat menghibur.  Tokoh-tokohnya mempunyai ciri khas tersendiri dengan keunikannya. Gusur, pria gendut yang agak lola dan suka puisi. Boim pria berambut kriting dan berkulit hitam yang suka memanfaatkan Gusur. Popi gadis incaran lupus yang digambarkan sangat perfect. Fifi gadis gaul dengan bahasa alay di jamannya. Lupus cuek, tengil tapi cerdas dan punya warung meski usia sekolah. Mereka merupakan sahabat yang selalu pergi bersama. 

Dalam buku ini tersaji beberapa sub judul yang antara satu dengan lainnya berdiri sendiri, tapi ada keterkaitan. Seperti kumpulan cerpen, tapi sebenarnya ada keterkaitan antara cerita satu dengan lainnya. Namun, walau dibaca secara acak pun, tidak jadi masalah. 

Dalam setiap ceritanya, penulis dipengaruhi kondisi politik dan perekonomian pasa masa itu. Di mana kebebasan dan HAM menjadi barang baru. Penulis juga menyelipkan kondisi perekonomian yang sedang menurun. Karena pada saat itu Indonesia baru mengalami krisis moneter. 

Untuk cerita remaja, buku ini sangat cocok dan sangat menghibur. Humornya tidak garing. Bisa jadi buku yang dimasukkan dalam list untuk segera dibaca. 

TSM, 08 Maret 2020